Selasa, 09 Agustus 2011

KEUTAMAAN MENGASIHI ANAK YATIM

Kalau kita ingin bercermin dari sejarah Amirul Mukminin Ali As disebutkan bahwa beliau di suatu saat di tengah perjalanan berpapasan dengan seorang wanita miskin yang membawa anak-anaknya yang sedang menangis karena kelaparan. Ibu itu menyibukkan anak-anaknya dengan permainan dengan maksud supaya mereka tidak lagi menangis. ‘Ali setelah melihat peristiwa ini bergegas kembali ke rumahnya. Setandan kurma, tepung dan sejumlah minyak, beras beliau pikul di atas pundaknya dan kembali ke arah wanita miskin itu. Qanbar memohon untuk memikul bawaan tersebut, namun ‘Ali tidak merestuinya. Tatkala tiba di rumah wanita miskin itu, beliau meminta izin untuk masuk. Beras yang dibawanya dicampur dengan minyak dan kemudian menyiapkan makanan untuk mereka. Imam ‘Ali membangunkan anak-anak malang tersebut dan dengan tangannya menyuapkan makan itu ke mulut mereka hingga kenyang.

Setelah itu, Imam ‘Ali bermain dengan mereka. Imam ‘Ali meletakkan tangan dan lututnya di atas tanah, bermain dan menirukan suara kambing. Anak-anak yatim itu juga meniru Imam ‘Ali berlaku yang sama dan tertawa. Setelah beberapa lama bermain dengan mereka hingga mereka melupakan kesedihan yang tadi mereka rasakan.

Rasulullah Saw bersabda kepada ‘Ali As: “Barang siapa yang melakukan empat hal berikut ini maka Allah Swt akan membangunkan kediaman di surga. Orang yang memberikan perlindungan kepada anak yatim, menolong orang-orang lemah, berlaku santun terhadap orang tua, berlaku lembut kepada budak yang dimiliki dan orang-orang yang berada dalam perlindungannya.” (Wasail asy-Syiah, jil. 1, hal. 561)

Juga hadis dari Imam Shadiq As: “Tiada seorang pun yang mengelus kepala anak yatim dengan kasih kecuali Allah Swt menganugerahkan kepadanya cahaya sebanyak bilangan rambut yang dieluskan pada anak yatim tersebut.” (Biharul Anwar, jil. 72, Kitabul ‘Usyra)

3 KEUTAMAAN MENGASIHI ANAK YATIM :
pertama, memiliki pahala yang setaraf dengan jihad. Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah." (H.R. Ibnu Majah)

Kedua, mendapat perlindungan di hari kiamat. Rasulullah Saw. bersabda, "Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran, di hari kiamat Allah Swt. tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim, dan bersikap ramah kepadanya, serta bertutur kata yang manis. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diberikan Allah kepadanya." (H.R. Thabrani)

Ketiga, masuk surga dengan mudah. Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk memberi makan dan minum, maka pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni." (H.R. Tirmidzi).

1 komentar: